Dok. Thinkstock
1. Langkah pertama adalah mengatur kemarahan Anda. Maksud mengatur disini bukan berarti Anda tidak boleh marah atau malah melampiaskan kemarahan berlebihan. Anda hanya perlu waktu untuk menentukan cara pelampiasan amarah yang benar hingga pada akhirnya memutuskan kapan waktu yang sesuai untuk memaafkan.
Ini artinya, Anda tidak bisa bersama dengan pasangan untuk sementara waktu, setidaknya sampai emosi mereda. Setelah tenang, Anda harus menyuarakan isi hati kepada pasangan. Jika Anda tidak bisa meredakan amarah, maka Anda tidak akan bisa mengampuni kesalahan si dia.
2. Sebelum mencoba dan memaafkan, Anda harus memutuskan apa yang menjadi keinginan Anda. Banyak pasangan yang bisa memaafkan dan menjalani pernikahan mereka kembali, tapi sebagian lagi tidak. Jika Anda termasuk orang yang tak bisa, baik bagi Anda untuk segera mengakhiri hubungan ini. Cerai memang bukan jalan yang baik, namun jika cara ini bisa membuat Anda jauh lebih bahagia. Mengapa tidak? Namun perlu diingat, keputusan ini bukanlah keputusan yang bisa diambil dalam semalam, pikirkan masak-masak mengenai konsekuensi yang akan Anda dan keluarga terima.
3. Penelitian menunjukkan bahwa 2/3 perselingkuhan terjadi di tempat kerja. Tanyakan pada pasangan Anda apakah ia bersedia melepaskan semua hubungan dengan orang ketiga tersebut, termasuk jika ia harus pindah kerja? Jika pasangan tidak bisa melakukan ini, maka Anda dihadapkan pada kemungkinan bahwa pasangan masih bisa menemui selingkuhannya setiap hari. Semua jenis hubungan dengan orang ketiga harus terputus, agar Anda lebih mudah untuk memaafkan.
4. Ketika Anda memutuskan untuk memaafkan pasangan yang berselingkuh, Anda harus mengetahui konsekuensi dari keputusan yang dipilih. Begitu juga dengan keputusan untuk tidak memaafkannya. Ingat, hal ini bukanlah kesalahan Anda namun keputusan Anda untuk bertahan atau tidak dapat memengaruhi orang lain. Satu-satunya alasan yang membuat Anda mau mempertahankan pernikahan ini bukanlah anak-anak, tetapi Anda harus melakukan apa yang dirasa benar dan adil bagi semua orang yang terlibat.
5. Apakah pasangan Anda tulus meminta maaf? Sekarang Anda tahu semua hal mengenai pasangan. Tidak hanya apa yang bisa mereka lakukan, tetapi juga seberapa mampu ia mencintai Anda. Bicarakan masalah ini berdua, tanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi, dan apa yang ia bisa lakukan untuk memperbaiki keadaan. Luangkan waktu untuk membayangkan posisi Anda sebagai pasangan, tanyakan pada diri apakah ia benar-benar merasa menyesal? Hanya Anda yang bisa menjawab pertanyaan ini.
Hikmah dari bagaimana cara memaafkan pasangan yang berselingkuh adalah belajar bagaimana cara untuk melepaskan. Anda bisa memilih untuk melepaskan semua amarah dan memaafkan si dia atau benar-benar melepaskan pasangan untuk pergi dari kehidupan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar