HATI-hati bagi Anda yang terjebak pada one night stand atau berhubungan seksual satu malam tanpa ikatan. Karena, gaya hidup itu bias meningkatkan risiko serangan jantung, menurut sebuah studi baru.
Para peneliti dari Tufts Medical Centre dan Harvard School of Public Health telah menemukan bahwa aktivitas seksual tidak teratur lebih mungkin menyebabkan serangan jantung daripada hubungan seks secara rutin, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (23/3).
Risiko jangka pendek terkena serangan jantung meningkat hampir tiga kali lipat di antara mereka yang jarang atau hanya sesekali bercinta. Pasangan yang menjalani pernikahan dan berhubungan seks rutin berisiko lebih kecil terkena serangan jantung.
Sebuah kajian terhadap 14 studi serangan jantung menemukan jantung berada di bawah tekanan dalam setiap bentuk aktivitas fisik episodik yakni jarang dilakukan.
Secara keseluruhan, gaya hidup one night stand menimbulkan risiko terkena serangan jantung 3,5 kali lebih besar.
Kematian mendadak
Semakin aktif seseorang baik secara seksual maupun fisik, maka semakin rendah risikonya, kata para peneliti. Risiko relatif serangan jantung disebabkan oleh ledakan aktivitas turun sekitar 45 persen untuk setiap waktu tambahan seseorang memanjakan di dalamnya seminggu. Risiko kematian jantung mendadak juga jatuh sebesar 30 persen.
Seperti aktivitas fisik lainnya, seks dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sehingga jantung harus bekerja lebih keras. Akibatnya, seks memicu risiko terhadap gangguan jantung yangsama seperti halnya aktivitas fisik yang energik Studi ini muncul dalam Journal of American Medical Association edisi Maret 2011.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/4/2/3896/5/media_hidupsehat_headline
Para peneliti dari Tufts Medical Centre dan Harvard School of Public Health telah menemukan bahwa aktivitas seksual tidak teratur lebih mungkin menyebabkan serangan jantung daripada hubungan seks secara rutin, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (23/3).
Risiko jangka pendek terkena serangan jantung meningkat hampir tiga kali lipat di antara mereka yang jarang atau hanya sesekali bercinta. Pasangan yang menjalani pernikahan dan berhubungan seks rutin berisiko lebih kecil terkena serangan jantung.
Sebuah kajian terhadap 14 studi serangan jantung menemukan jantung berada di bawah tekanan dalam setiap bentuk aktivitas fisik episodik yakni jarang dilakukan.
Secara keseluruhan, gaya hidup one night stand menimbulkan risiko terkena serangan jantung 3,5 kali lebih besar.
Kematian mendadak
Semakin aktif seseorang baik secara seksual maupun fisik, maka semakin rendah risikonya, kata para peneliti. Risiko relatif serangan jantung disebabkan oleh ledakan aktivitas turun sekitar 45 persen untuk setiap waktu tambahan seseorang memanjakan di dalamnya seminggu. Risiko kematian jantung mendadak juga jatuh sebesar 30 persen.
Seperti aktivitas fisik lainnya, seks dapat meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah sehingga jantung harus bekerja lebih keras. Akibatnya, seks memicu risiko terhadap gangguan jantung yangsama seperti halnya aktivitas fisik yang energik Studi ini muncul dalam Journal of American Medical Association edisi Maret 2011.
http://www.mediaindonesia.com/mediahidupsehat/index.php/read/2011/4/2/3896/5/media_hidupsehat_headline
Tidak ada komentar:
Posting Komentar