Mata adalah organ manusia yang penting karena mata adalah panca indera untuk mengetahui keadaan sekitar. Seringkali manusia menggunakan lensa mata demi untuk mempercantik matanya tanpa mengetahui efek dari pemakaian lensa mata. Pemakai lensa kontak sembilan kali atau lebih, memungkinkan seseorang itu menderita borok kornea dibanding mereka yang tidak memakainya. Menurut sebuah studi baru, sebanyak 38 juta warga Amerika Serikat saat ini memakai lensa kontak. Penelitian tersebut mengungkap bahwa penderita borok pada lapisan transparan depan mata ini cukup banyak terdapat di Amerika Serikat.
Borok kornea/luka biasanya disebabkan oleh infeksi. Walaupun berupa goresan kecil di lapisan jaringan yang melindungi kornea. Tapi akibatnya, mata merasakan nyeri hebat dan kadang-kadang kehilangan penglihatan.
Penelitian tersebut didasari pada penelitian lebih dari satu juta orang di California Utara, dimana total 302 pasien (0,03 persen) mengalami penurunan kualitas fungsi mata dalam periode bertahun-tahun kemudian.
12 persen pasien dalam penelitian tersebut diminta memakai lensa, dan hasilnya, setengahnya mengalami borok kornea. Ketika peneliti memperkirakan gambaran kasus di seluruh negera bagian Amerika Serikat, mereka menghitung bahwa sekira 71.000 kasus baru borok kornea didiagnosis setiap tahunnya. Orang dengan infeksi HIV dan wanita muda (yang cenderung menjadi pengguna lensa kontak kosmetik) berisiko lebih tinggi terhadap borok kornea daripada faktor risiko lainnya.
Potensi berbahaya dari segi kesehatan mata adalah meningkatnya ketersediaan lensa kontak sekali pakai, lensa kontak yang bisa dipakai semalaman, dan kemudahan pemesanan online. Kalau gitu, Mulai sekarang jangan sering sering dan jangan terlalu lama juga memakai kontak lensa.
Borok kornea/luka biasanya disebabkan oleh infeksi. Walaupun berupa goresan kecil di lapisan jaringan yang melindungi kornea. Tapi akibatnya, mata merasakan nyeri hebat dan kadang-kadang kehilangan penglihatan.
Penelitian tersebut didasari pada penelitian lebih dari satu juta orang di California Utara, dimana total 302 pasien (0,03 persen) mengalami penurunan kualitas fungsi mata dalam periode bertahun-tahun kemudian.
12 persen pasien dalam penelitian tersebut diminta memakai lensa, dan hasilnya, setengahnya mengalami borok kornea. Ketika peneliti memperkirakan gambaran kasus di seluruh negera bagian Amerika Serikat, mereka menghitung bahwa sekira 71.000 kasus baru borok kornea didiagnosis setiap tahunnya. Orang dengan infeksi HIV dan wanita muda (yang cenderung menjadi pengguna lensa kontak kosmetik) berisiko lebih tinggi terhadap borok kornea daripada faktor risiko lainnya.
Potensi berbahaya dari segi kesehatan mata adalah meningkatnya ketersediaan lensa kontak sekali pakai, lensa kontak yang bisa dipakai semalaman, dan kemudahan pemesanan online. Kalau gitu, Mulai sekarang jangan sering sering dan jangan terlalu lama juga memakai kontak lensa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar