Seseorang akan merasa terhina bila dikatakan bermental tempe karena konotasinya tempe adalah sesuatu yang rendah dan hanya makanan untuk orang-orang miskin. Kenyataannya, tempe dapat menyelamatkan para tawanan perang dari serangan diare. Tempe adalah makanan fermentasi tradisional indonesia yang dibuat dari kedelai yang diinokulasi dengan kapang Rhizopus oryzae,Rhizopus oligosporus, atau Rhizopus microsporus.
Hasil dari fermentasi tersebut akan membentuk suatu padatan kedelai yang terjalin rapat oleh miselium kapang Rhizopus. Tempe tidak sekedar enak rasanya tapi juga terbukti kaya nutrisi bila dibandingkan dengan kedelai itu sendiri. Selama fermentasi, nutrisi kompleks dalam biji kedelai akan diuraikan menjadi nutrien sederhana yang lebih mudah diserap oleh tubuh manusia.
Hasil fermentasi akan meningkatkan nilai gizi yang ada pada kedelai, selain gizi yang dikandung oleh kapang. Tempe merupakan makanan yang mengandung protein tinggi dan rendah kolesterol.
Kadar asam amino seperti asam glutamat, asam aspartat, leusin, dan lisin banyak terdapat pada tempe. Tempe tradisional ternyata juga mengandung vitamin B12 yang dihasilkan oleh bakteri Citrobacter freundii dan Klebsiella pneumoniae. Bakteri tersebut ada dalam tempe karena proses pembuatannya yang sederhana dan terkesan kurang higienis. Namun, kehadiran kedua bakteri tersebut tidak berbahaya.
Penelitian-penelitian lain tentang tempe ternyata menghasilkan tempe generasi kedua dan ketiga. Artinya, bahan dan prosesnya tetap sama tetapi hasil yang diinginkan bukan bentuk tempenya tapi senyawa aktif lainnya yang ada pada tempe. Penelitian yang mendalam membuktikan bahwa tempe mengandung senyawa antibakterial. Tempe juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat menghambat pembentukan senyawa-senyawa radikal yang berefek negatif terhadap kesehatan. Selain untuk memperlambat proses penuaan, antioksidan pada tempe diteliti dan dikembangkan untuk mencegah pembentukan sel tumor.
Kandungan nutrien serta senyawa aktif lainnya menyebabkan tempe sangat baik sebagai makanan kesehatan. Tempe berpotensi untuk mencegah penyakit jantung dan juga kanker selain untuk perbaikan gizi penderita malnutrisi. Setelah membaca ini, masihkah kalian malu bila disebut bermental tempe?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar