Rabu, 31 Agustus 2011

Seperti Inilah Cerita Kronologis Pembunuhan Terhadap Livia Pavita

Livia yang hilang sejak 16 Agustus 2011 lalu ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Nyawa mahasiswi cantik Binus berusia 20 tahun ini harus hilang di tangan para pelaku biadab.

Belakangan diketahui bahwa motif pembunuhan adalah perampokan dan pemerkosaan. Kejahatan tersebut sangat jelas sudah direncanakan sebelumnya oleh para pelaku.

Pelaku yang sudah tertangkap hingga saat ini sebanyak lima orang, yakni IN, (22), AB (18), RH (24), SR (52) dan MS. Berikut kronologis pembunuhan Livia Pavita Soelistio.

Livia berangkat ujian di kampusnya pada pukul 10.00 WIB 16 Agustus 2011. Seusai dari kampus, ia memilih menggunakan Mikrolet M24 dengan jurusan Srengseng-Slipi. Darisini, tak ada kabar lagi dari Livia.

17 Agustus 2011, keluarga korban masih bisa mengontak mahasiswi berprestasi tersebut namun tak diangkat hingga ponsel akhirnya mati. Orangtua korban kemudian pergi ke Polsek Metro guna melaporkan kasus hilangnya anak gadisnya tersebut.

21 Agustus 2011, seorang warga menemukan jasad yang diduga Livia tersebut di selokan dekat kebun di wilayah Cisauk, Tangerang. Mayat yang tak memiliki identitas itu kemudian diyakini keluarga korban setelah mengenali rok, baju kemeja putih yang dikenakan Livia saat pergi ke kampus dan liontin Dewi Kwan Im kalung milik korban.

Hasil visum menunjukkan bahwa Livia dibunuh dengan cara dibekap dan dicekik. Dugaan perkosaan juga menguat setelah penemuan rok yang melorot hingga ke lutut, kondisi dubur yang rusak dan ditemukan adanya cairan sperma di tubuh Livia.

Dua pelaku akhirnya tertangkap pada 25 Agustus 2011. Pelaku berinisial SR (52) dan RH (24) tersebut merupakan sopir Mikrolet. AB (18) selaku penadah juga ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat di Kebon Jeruk.

26 Agustus 2011, Seorang penadah berinisial IN (22) barang curian yang ternyata milik Livia kembali ditangkap di Kemanggisan, Jakarta Barat. Tersangka ternyata merupakan residivis kasus narkoba. Dua orang tersangka lainnya masih buron.

27 Agustus 2011, seorang tersangka berinisial MS ditangkap di Jakarta Barat. Diduga, tersangka adalah orang yang ikut membekap dan memegangi korban.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini dan motif pembunuhan tersebut. Tersangka yang sudah ditangkap saat ini masih saling melempar tuduhan.

Sungguh perbuatan yang sangat keji! Semoga pelaku dihukum seberat-beratnya agar para penjahat dan calon penjahat di negeri ini berkurang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar