Propolis dikumpulkan oleh lebah dari tumbuh-tumbuhan atau pucuk muda dan kulit pohon terutama pohon poplar lalu dicampurkan dengan air liurnya, yang digunakan untuk menambal lubang dalam sarang lebah yang sekaligus juga melindungi sarang lebah dari serangan virus, bakteri dan jamur. Propolis yang berbahan dasar air liur lebah ini, ternyata merupakan obat alami yang bisa dipakai untuk menaklukkan 1001 penyakit (1001 artinya berbagai penyakit/hampir semua jenis penyakit).
Propolis berasal dari bahasa Yunani: PRO = SEBELUM, POLIS = KOTA = Sistem Pertahanan Kota. Ia sanggup menyembuhkan diabetes dan gangren, yang merupakan penyakit tidak bisa disembuhkan secara medis, bahkan tanpa suntik insulin dan amputasi. Penderita kanker stadium lanjut yang telah divonis tidak memliki harapan, juga bisa sembuh dengan propolis. Segala jenis penyakit maut lainnya seperti stroke, sakit jantung, batu ginjal, gagal ginjal, hepatitis, dan bahkan AIDS juga sanggup ia taklukkan.
Tidaklah heran mengapa propolis bisa memberikan keajaiban sedemikian rupa adalah karena kandungan antioksidan 1 tetes propolis = antioksidan 500 buah jeruk. Disamping itu, propolis kaya akan asam amino, vitamin-vitamin, bioflavonoids.
Alasan lain kenapa propolis disebut sebagai obat ajaib yang bisa menaklukkan 1001 penyakit, untuk lebih jelasnya mari kita telusuri lebih dalam lagi…
Propolis sebagai pengobatan alami, mengandung zat aktif yang berfungsi sebagai obat untuk berbagai macam penyakit. Fungsi pengobatan meliputi hal-hal sebagai berikut :
- Propolis sebagai antibiotik alami, antiviral dan sekaligus antifungal alami tanpa efek samping.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan bakteri, misalnya: thypus, diare/muntaber dan sebagainya. Dapat juga untuk bau ketiak yang sangat mengganggu, karena di dalam lipatan ketiak terdapat bakteri atau jamur yang menyebabkan bau.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan virus, misalnya: demam berdarah, flu, TBC dan sebagainya.
- Propolis menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan jamur, misalnya: eksim, panu, keputihan, ketombe dan sebagainya.
- Propolis sebagai Anti peradangan (infeksi dan luka), misalnya: maag, luka luar, radang tenggorokan, sakit gigi, radang ginjal, luka baker dan sebagainya.
- Propolis sebagai anti kanker dan mutagenesis sel, misalnya: kanker, tumor, mioma, kista dan sebagainya.
- Propolis berfungsi untuk membersihkan pembulu darah dan detoksifikasi.
- Propolis berfungsi sebagai pembuangan racun, misalnya: asam urat, kolesterol, trigliserin, darah tinggi, jantung, stroke, diabetes mellitus, dan sebagainya.
- Propolis juga penyembuh ajaib bagi penyakit seperti ateriosklerosis atau pengapuran pembuluh darah oleh lemak, berbagai infeksi, gangguan pencernaan, gangguan pernafasan, penyakit syaraf, arthritis dan rematik.
- Propolis sebagai penetral racun dalam tubuh dan sekaligus anti oksidan kuat.
- Propolis meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
.
.
Pendapat Para Ahli
.
Pendapat Para Ahli
- John Diamond, MD; Propolis mampu mengaktifkan kelenjar thymus yang berfungsi sebagai sistem imunitas tubuh.
- Ray Kupinsel; Propolis sebagai antibiotik alami yang mampu melawan berbagai macam penyakit tanpa efek samping.
- Profesor Arnold Becket; Propolis mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit yang disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur.
- Russia Research Team (Tim Riset Rusia); Dalam propolis terdapat zat antibiotik alami dan antiviral, vitamin, asam amino, dan mineral yang sangat mujarab untuk penyakit mulut, tenggorokan.
- Dr. Fang Chu (dokter di Lien Yu Kang Hospita Tiongkok); Propolis berguna untuk penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan untuk penyakit jantung.
- Lembaga Riset Kanker Columbia, 1991; Dalam propolis terdapat zat CAPE yang berfungsi mematikan sel kanker. Dengan pemakaian zat CAPE secara teratur selama 6 bulan dapat mereduksi kanker sebanyak 50%.
- Majalah antibiotik VP Kivalkina; Propolis sangat efektif untuk infeksi tanpa batas kadaluarsa.
- Dr. K. Lund Aagaard “Propolis, Natural Substance, the way to health”. Bioflavanoid yang terkandung di dalam propolis dapat mendegradasi radikal bebas yang disebabkan polusi, bahan pengawet dan bahan kimia lain yang masuk ke dalam tubuh. Kemampuan kerja bioflavanoid ini setara dengan kemampuan 500 buah jeruk.
- Prof. Hembing Wijaya kusuma: Propolis sangat baik untuk kesehatan kulit dan berkhasiat luar biasa.
.
.
Propolis dari Zaman ke Zaman
.
Propolis dari Zaman ke Zaman
- Di Yunani, Propolis telah dikenal sebagai pengobatan berbagai luka dan berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
- Hippocrates (460-370 SM), sebagai Bapak Ilmu Kedokteran, mengunakan bee pollen dan propolis sebagai obat untuk memerangi berbagai penyakit.
- Romawi memuja lebah dan Propolis sebagai pengobatan, ahli jiwa menggunakan propolis sebagai obat ekstrak dari sengatan dan semua zat-zat racun, mengurangi pembengkakan, mengendorkan, serta mengurangi rasa sakit di otot.
- Mesir telah mengenal propolis sebagai pengobatan dan simbol keagamaan.
- Pada perang Boer (1888-1902) antara penduduk Afrika Selatan dan Inggris, propolis digunakan untuk menbersihkan luka dari infeksi dan menyembuhkan luka dengan cepat.
.
Cara Kerja Propolis dalam Melawan Kanker
Cara Kerja Propolis dalam Melawan Kanker
Propolis mengandung zat CAPE (asam Cafeic Phenetyl Esther), berbeda dengan kerja obat Interferon yang membunuh virus tapi juga merusak sel sehat, sehingga pengobatan kanker sering kali menimbulkan pengaruh buruk kepada pasien. Berbeda dengan Propolis, zat CAPE menekan tranformasi DNA-RNA virus sehingga memungkinkan virus menjadi tidak berkembang dan merusak jaringan virus. Dengan demikian virus bisa lenyap tanpa merusak sel-sel jaringan tubuh pasien kanker.
Bagi Anda yang ingin sembuh dari diabetes, gangren, tumor, kista, kanker, herpes, stroke, sakit jantung, gangguan ginjal, liver, dan penyakit serius lainnya tanpa obat-obatan kimia serta operasi (bahkan AIDS), saya sarankan memakai Propolis secara teratur. Apalagi untuk penyakit spt batuk, radang tenggorokan, diare, flu, cacar, luka, eksim, dan sebagainya, propolis bisa membantu proses penyembuhan dengan sangat cepat.
.
.
Dt. Awan, Healindonesia, 02 Desember 2009
Source :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar