"Berjalan-jalan" di dunia maya merupakan pengalaman yang sungguh mengasyikkan. Hanya dengan klik sana klik sini kita bisa mendapatkan banyak informasi yang berguna (atau tidak berguna) sekaligus menghibur. Dunia internet bukan lagi hanya menyediakan informasi ilmiah, tetapi juga informasi yang menghibur. Malah mungkin menurut opini penulis kita lebih banyak menghabiskan waktu dan bandwith internet untuk sesuatu yang bersifat hiburan.
Informasi hiburan, lagu hiburan, film hiburan, socializing hiburan.
Sedang "berjalan-jalan" mencari hiburan, menemukan artikel yang menarik dari KapanLagi.com. Artikel lengkapnya dapat kita baca pada http://www.kapanlagi.com/a/4-kejadian-aneh-yang-tidak-bisa-dijelaskan-oleh-ilmuwan.html . Intinya artikel ini menyebutkan tentang empat kejadian aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmuwan (tepatnya ilmu pengetahuan saat ini). Empat kejadian tersebut adalah sebagai berikut:
Informasi hiburan, lagu hiburan, film hiburan, socializing hiburan.
Sedang "berjalan-jalan" mencari hiburan, menemukan artikel yang menarik dari KapanLagi.com. Artikel lengkapnya dapat kita baca pada http://www.kapanlagi.com/a/4-kejadian-aneh-yang-tidak-bisa-dijelaskan-oleh-ilmuwan.html . Intinya artikel ini menyebutkan tentang empat kejadian aneh yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmuwan (tepatnya ilmu pengetahuan saat ini). Empat kejadian tersebut adalah sebagai berikut:
- Kejadian kematian akibat menari pada bulan juli 1518 di Perancis
- Wabah tawa di Tanzania pada tahun 1962
- Hujan binatang
- Sungai di India yang tiba-tiba menjadi manis pada tahun 2006
Kejadian tersebut lengkapnya seperti tertulis di bawah ini:
1. Kejadian kematian akibat menari pada bulan juli 1518 di Perancis
Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang.
Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusinan orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini.
Entah bagaimana peristiwa yang berakhir tragis ini begitu tampak tak masuk di logika. Menari telah menjadi wabah yang menyebabkan kematian. Untungnya hal ini tidak terjadi di sekitar lingkungan saya, karena mungkin tidak akan berguna karena saya tidak bisa menari ☺
2. Wabah tawa di Tanzania pada tahun 1962
Peristiwa kedua ini mungkin lebih menyenangkan jika hanya sesekali, tetapi coba bayangkan jika jika terus-menerus tertawa dalam waktu yang lama. Capek juga kan?
Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di masuk dalam dokumentasi sebagai penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya lelucon antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari.
Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total.
Menyadari kenyataan bahwa tertawa juga ternyata memiliki dampak negatif tentu juga miris. Memang benar sebuah pepatah yang menyatakan "tidak baik sesuatu itu jika berlebihan". Demikian juga dengan tertawa, yang akan menjadi nikmat jika sesekali dan menjadi bencana jika dilakukan tanpa henti.
3. Hujan binatang
Hal yang satu ini belum pernah saya saksikan secara langsung, karena seumur hidup saya yang namanya hujan itu mesti berupa air.
Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan.
Tidak pernah terbayangkan jika suatu saat tiba-tiba di udara muncul ribuan binatang berupa apapun yang menghujani bumi. Hujan air pun bisa menjadi bencana kalau berlebihan, apalagi hujan binatang.
4. Sungai di India yang tiba-tiba menjadi manis pada tahun 2006
Sungai Kelingi di India. Sejauh ini, belum pernah secara sengaja mencicipi apa rasa air di sungai tersebut. Laporan di bawah ini tentang sungai di India yang tiba-tiba berasa manis cukup mengejutkan.
Pada tahun 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduk Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.
Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang minum air tersebut, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.
1. Kejadian kematian akibat menari pada bulan juli 1518 di Perancis
Juli 1518, seorang wanita yang disebut bernama Frau Troffea berjalan di salah satu jalan sempit di Strasbourg, Prancis, dan mulai menarikan tarian yang berlangsung sekitar empat atau enam hari berturut-turut. Di akhir minggu, 34 orang ikut serta dengan tariannya, dan dalam sebulan, peserta tarian aneh bin ajaib ini mencapai 400 orang.
Para pejabat menyarankan untuk "menari lebih sering" untuk menyembuhkan para penari, tapi pada akhir musim panas, lusinan orang di kota Alsatian meninggal karena serangan jantung, stroke, kelelahan karena tarian yang tidak berhenti sama sekali. Selama beberapa abad, kejadian aneh yang disebut sebagai wabah menari atau Epidemi 1518, sama sekali tidak dapat dijelaskan oleh berbagai ilmuwan mengenai apa yang menyebabkan terjadinya tarian kematian yang aneh dan ajaib ini.
Entah bagaimana peristiwa yang berakhir tragis ini begitu tampak tak masuk di logika. Menari telah menjadi wabah yang menyebabkan kematian. Untungnya hal ini tidak terjadi di sekitar lingkungan saya, karena mungkin tidak akan berguna karena saya tidak bisa menari ☺
2. Wabah tawa di Tanzania pada tahun 1962
Peristiwa kedua ini mungkin lebih menyenangkan jika hanya sesekali, tetapi coba bayangkan jika jika terus-menerus tertawa dalam waktu yang lama. Capek juga kan?
Mungkin kejadian paling aneh yang berhasil di masuk dalam dokumentasi sebagai penyakit psikogenik massal ini adalah Wabah Tawa Tanganyika pada 1962. Kejadian lengkap atas kondisi ini digambarkan dalam paper yang diterbitkan pada Central African Journal of Medicine yang diterbitkan pada 1963. Wabah ini dimulai dengan adanya lelucon antara para mahasiswa di salah satu asrama di Tanzania, dan dari hal itu, seorang remaja putri mulai tertawa tanpa kendali. Pertama hanya ada sedikit tawa, yang kemudian makin lama makin panjang, dari sekedar jam, sampai berhari-hari.
Korban wabah ini, yang hampir semuanya adalah wanita, akhirnya mengalami kesakitan, pingsan, masalah pernapasan, gatal-gatal dan bahkan menangis, yang semuanya muncul akibat tawa histeris. Bahkan wabah tawa ini menular ke orang tua para mahasiswa, juga sampai ke sekolah lain dan bahkan ke desa sekitarnya. Dibutuhkan waktu 18 bulan lamanya sebelum wabah tertawa ini berhenti total.
Menyadari kenyataan bahwa tertawa juga ternyata memiliki dampak negatif tentu juga miris. Memang benar sebuah pepatah yang menyatakan "tidak baik sesuatu itu jika berlebihan". Demikian juga dengan tertawa, yang akan menjadi nikmat jika sesekali dan menjadi bencana jika dilakukan tanpa henti.
3. Hujan binatang
Hal yang satu ini belum pernah saya saksikan secara langsung, karena seumur hidup saya yang namanya hujan itu mesti berupa air.
Kejadian unik ini mungkin adalah kejadian paling banyak ditemui di dunia. Hujan burung, kelelawar, ikan, bahkan cacing dan berudu sudah dilaporkan dari beberapa penjuru dunia. Para ilmuwan melaporkan bahwa kemungkinan besar ada badai dengan kecepatan tinggi dan angin puting beliung yang melewati air, dan menyedot hewan ini, kemudian dijatuhkan di tempat yang jauh. Hampir selama satu abad ini, para penduduk Honduras merayakan apa yang disebut Lluvia de Peces (Hujan Ikan) setiap tahunnya. Ikan ini dipercaya disedot dari laut dan dijatuhkan 140 mil ke daratan atau mungkin ikan tersebut disedot dari semacam sumber air bawah tahan.
Tidak pernah terbayangkan jika suatu saat tiba-tiba di udara muncul ribuan binatang berupa apapun yang menghujani bumi. Hujan air pun bisa menjadi bencana kalau berlebihan, apalagi hujan binatang.
4. Sungai di India yang tiba-tiba menjadi manis pada tahun 2006
Sungai Kelingi di India. Sejauh ini, belum pernah secara sengaja mencicipi apa rasa air di sungai tersebut. Laporan di bawah ini tentang sungai di India yang tiba-tiba berasa manis cukup mengejutkan.
Pada tahun 2006, Air laut yang masuk ke Mumbai, tiba-tiba berubah rasa menjadi manis, dan fenomena ini di'temukan' oleh beberapa penduduk Mumbai yang tiba-tiba merasakan air di Sungai Mahim Creek, salah satu sungai paling terpolusi di India, yang menerima ribuan ton limbah mentah dan limbah industri setiap hari-nya tiba-tiba menjadi manis. Selama beberapa jam, penduduk Gujarat mengatakan bahwa air laut di pantai Teethal juga berubah manis.
Dewan Pengendali Polusi Maharashtra (The Maharashtra Pollution Control Board) telah mengeluarkan peringatan agar tidak ada penduduk yang minum air tersebut, tapi tetap saja banyak orang mengumpulkan air tersebut dalam botol-botol, walaupun banyak sampah dan plastik yang ikut terhanyut dalam arus yang ada. Sekitar jam 2 pagi keesokan harinya, para penduduk yang berjaga mulai mengakui bahwa air yang tadinya manis berubah asin kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar